Banyuwangi Rekonstruksi 36 Jembatan, Mekanismenya Berbasis Padat Karya
Merdeka.com - Pemkab Banyuwangi bakal merekonstruksi 36 jembatan pada 2023. Rekonstruksi diperlukan untuk semakin memudahkan mobilitas masyarakat.
"Kita sudah petakan, ada 36 jembatan yang digarap tahun 2023. Tersebar di berbagai kecamatan," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani seusai mengecek jembatan darurat di wilayah Kalibaru, Jumat (2/12/2022).
Ipuk menjelaskan, sebagian jembatan tersebut rusak akibat banjir. Untuk beberapa jembatan yang rusak karena banjir, kini telah dibangun jembatan darurat melalui kerja-kerja gotong royong bersama seluruh elemen masyarakat.
-
Bagaimana proses perbaikan jembatan di Banyuwangi? Hingga saat ini, telah 47 jembatan yang rampung proses pengerjaannya. Termasuk sejumlah jembatan yang putus akibat banjir pada akhir 2022 lalu, telah selesai proses pengerjaanya dan bisa digunakan oleh masyarakat.
-
Bagaimana warga melintas jembatan rusak itu? Warga harus bertaruh nyawa saat melintas di jembatan penghubung dua kecamatan itu.
-
Dimana saja jembatan di Banyuwangi dibangun? Tahun 2023 ini, pemkab melakukan pembangunan dan perbaikan sebanyak 52 jembatan yang tersebar di berbagai wilayah Banyuwangi, 10 di antaranya adalah jembatan rekonstruksi bencana.
-
Bagaimana jembatan itu dibangun? Pondasi jembatannya terbuat dari batu andesit. Untuk penyangga di tiap ujungnya ada dua dan masing-masing penyangga terdiri dari empat seling besi.
-
Bagaimana pembangunan jembatan ini dilakukan? “Pembangunan ini akan menambah akses jembatan baru, sehingga menjadi dua akses jembatan. Selain itu, akan dilakukan diperkuat jembatan eksisting yang sudah ada,“ jelas Gubernur Andi.
-
Siapa yang membantu warga Wakatobi memperbaiki jembatan? Seorang Youtuber serta traveler motor asal Denmark, Kristian Hansen berkunjung ke Wakatobi.
Di antaranya jembatan yang putus akibat banjir adalah di Kecamatan Kalibaru. Ipuk meninjau langsung jembatan darurat yang dibangun.
"Sambil menunggu jembatan permanen, telah dibangun jembatan darurat untuk sementara. Rekontruksi jembatan menjadi prioritas kami," kata Ipuk.
"Terima kasih kepada warga yang turut membantu membangun jembatan darurat. Jembatan permanen akan segera kita bangun dalam waktu dekat. Semoga prosesnya lancar," tambah Ipuk.
Banyuwangi Rekonstruksi 36 Jembatan Berbasis Padat Karya©2022 Merdeka.comDalam pembangunan jembatan permanen tersebut, Ipuk meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, untuk melibatkan warga setempat utamanya yang terdampak banjir.
"Pembangunan jembatan merupakan program padat karya yang banyak menyerap tenaga kerja. Saya minta agar warga sekitar dilibatkan," kata Ipuk pada Plt Kepala Dinas PU Cipta Karya, Danang Hartanto.
Selain pembangunan jembatan, Bupati Ipuk juga mendorong percepatan relokasi pembangunan hunian sementara (huntara) bagi korban banjir Kalibaru. Ipuk juga kembali melihat lokasi huntara di kawasan milik PTPN XII yang areanya tidak jauh dari lokasi rumah warga.
Banyuwangi Rekonstruksi 36 Jembatan Berbasis Padat Karya©2022 Merdeka.com"Kami terus dorong PTPN XII untuk percepatan proses administrasinya agar segera bisa dibangun oleh pemkab. Toh ini juga untuk kepentingan warga," jelas Ipuk.
Ditambahkan Danang pembangunan jembatan darurat menggunakan dana Bantuan Tidak Terduga (BTT) untuk tanggap darurat bencana. Danang menjelaskan total terdapat 36 jembatan se-Banyuwangi yang akan direkonstruksi pada 2023.
"Selain di Kecamatan Kalibaru, juga terdapat di berbagai kecamatan lainnya seperti Pesanggaran, Kabat, Songgon, Banyuwangi, dan kecamatan lainnya. Total ada 36 jembatan yang direkonstruksi," kata Danang.
Seiring dengan pembangunan jembatan, juga dilakukan normalisasi sungai. Seperti di Kalibaru, dilakukan normalisasi Kali Yas. "Proses normalisasi mulai dilakukan. Besok alat-alat berat akan diturunkan," kata Kepala Dinas PU Pengairan, Guntur Priambodo.
Banyuwangi Rekonstruksi 36 Jembatan Berbasis Padat Karya©2022 Merdeka.comGuntur menjelaskan juga akan dibangun tanggul (tangkis penguat) sepanjang 14 meter di sekitar jembatan sungai Yas. Selain itu juga dilakukan normalisasi drainase di Kalibaru Wetan. Juga normalisasi Banyuanyar, dan pembangunan sodetan di Dusun Sumber Baru.
Selain itu, imbuh Guntur, sembari proses pembangunan infrastruktur jalan, Pemkab juga melakukan komunikasi dengan PTPN XII terkait pemanfaatan lahan di wilayah hulu Kalibaru. "Ini kita lakukan untuk mengantisipasi dampak banjir ke depan," pungkas Guntur. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain jalan, infrastruktur jembatan menjadi prioritas pembangunan di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaJembatan baru dengan panjang sekitar 40 meter itu diklaim bisa tahan selama 50 tahun.
Baca SelengkapnyaKala itu, jembatan baru diresmikan kurang dari satu tahun dan kembali diterjang lahar dingin Semeru.
Baca SelengkapnyaSalah satu jembatan ikonik di Kabupaten Lumajang sempat hancur diterjang banjir lahar Semeru. Tak butuh waktu lama, jembatan tersebut berubah menawan.
Baca SelengkapnyaBanyuwangi menerapkan skema padat karya, dengan melibatkan warga pra sejahtera untuk tenaga kerjanya.
Baca SelengkapnyaDani mengatakan, proses revitalisasi jembatan dilakukan lantaran sebelumnya terdapat tiang penopang jembatan yang mengakibatkan menumpuknya sampah-sampah.
Baca SelengkapnyaPerwakilan 6 provinsi tersebut diundang untuk mempelajari restorasi gambut secara sistematis, terpadu dan terintegrasi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.687 warga atau 600 KK di Perumahan Garden City, Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang terdampak banjir.
Baca SelengkapnyaTahun 2024 ini, Banyuwangi melakukan pembangunan dan perbaikan jalan total sepanjang 821,48 kilometer.
Baca SelengkapnyaBBPJN mulai memperbaiki kondisi Jalan Pantura Demak-Kudus, yang rusak karena banjir.
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR mempersiapkan jembatan bailey pengganti sementara Jembatan Kali Glidik II yang ambruk tergerus banjir lahar hujan Gunung Semeru di Lumajang.
Baca SelengkapnyaBupati Bantul mengatakan bahwa hingga saat ini warganya belum perlu bantuan dari luar
Baca Selengkapnya